Decimalnews – Workshop leadership menjadi tema utama dalam town hall meeting PT Decimal Education Center, Sabtu (6/1) di Makassar. Workshop ini dilaksanakan dalam rangka membekali para trainer PT DEC guna memberikan pelayanan kepada stakeholder ke depan.
Nurmala Arfah, Direktur Utama PT DEC membenarkan bahwa kegiatan ini sebagai upaya training of trainer (TOT) bagi para trainer.
“perusahaan kami memang masih baru, tapi kami memiliki trainer yang siap melayani entitas dibeberapa bentuk pelatihan. salah satunya tentang leadership” kata Nurmala.
Workshop yang dilaksanakan di Hotel Swissbel Panakukang ini salah satunya menghadirkan trainer dari Jakarta Yusran Sattar. Yusran adalah seorang pengusaha sekaligus motivator yang tidak diragukan lagi kepiawaiannya dalam mendongkrak semangat berkinerja terutama bagi para leader.
Nurmala Arfah, mengatakan, sosok Yusran Sattar merupakan pemuda asal Kota Makassar, yang berhasil berjuang menjadi pengusaha di ibu kota. Berbekal kesuksesannya, setiap saat memberikan motivasi dan pencerahan leadership.
Selain Yusran, materi leadership diberikan juga oleh Direktur Utama PT DEC ini. Nurmala menyampaikan materi tentang leadership mencakup berbagai topik untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan yang efektif, baik dari aspek pribadi, interpersonal, maupun manajerial.
Beberapa materi utama yang disampaikan antara lain prinsip Dasar Kepemimpinan, Gaya Kepemimpinan dan Adaptabilitas, Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence), Komunikasi dalam Kepemimpinan, Pemberdayaan dan Pengembangan Tim, Motivasi dan Engagement, Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah, Adaptasi dan Inovasi, Manajemen Waktu dan Produktivitas, dan Etika dan Tanggung Jawab Sosial.
Selain itu Nurmala juga memaparkan bahwa Visi dan Perencanaan Strategis harus kuat tertaman pada diri seorang leader. Bahwa leader harus bisa Merumuskan tujuan jangka panjang yang jelas untuk tim atau organisasi, menetapkan rencana yang mendukung pencapaian visi, termasuk prioritas, sumber daya, dan waktu. Keputusan yang diambil harus berdasarkan data, intuisi, dan pertimbangan risiko.
“Ga bisa pemimpin grusa grusu, semua harus dengan data, intuisi dan manajemen resiko yang memadai”, pungkas Nurmala.
Disadur seutuhnya dari decimalnews.com